Kamis, 31 Maret 2011

Gejolak Dunia Arab Tak Pengaruhi ADIBF


Annida-Online-- Meskipun satu per satu negara-negara Arab bergejolak, namun hal tersebut tidak berpengaruh sama sekali terhadap  pameran buku internasional di Abu Dhabi (15-20/3). Buktinya, Mesir yang gejolaknya paling parah justru mengirimkan penerbit lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya!
Seperti yang dikatakan manajer KITAB (perusahaan pencetus ADIBF), Monika Krauss, yang merasa puas dengan pelaksanaan Abu Dhabi International Book Fair (ADIBF) ke 21 ini. Menurutnya, Abu Dhabi Fair tahun ini terlaksana dengan lebih lancar, lebih mudah, dan sebagai indikator utama kesuksesan, tentu lebih sedikit keluhan. Bahkan sangat sedikit!
Masih berkaitan dengan gejolak di hampir semua negeri Arab dan pembatalan Mesir Book Fair di awal tahun kemarin, ada beberapa kekhawatiran Mesir tidak dapat berpartisipasi dalam Abu Dhabi Book Fair tahun ini. Namun kenyataannya, pameran buku kali ini benar-benaar menjadi surganya buku! Tahun ini terdapat lebih banyak penerbit Mesir dan lebih banyak lagi buku dari Mesir daripada di tahun sebelumnya. Atmosfir kegembiraan penerbit Mesir justru sangat berasa dan menular ke penerbit lain.
"Kegembiraan mereka termotivasi oleh kebebasan, kebebasan berbicara, dan keragaman," ujar Krauss.
Bukan hanya itu, yang baru di pameran buku tahun ini dan di dunia arab, ialah dengan adanya pojok ilustrator. "Selama ini, desain sampul dan grafis sebuah buku tidak pernah dianggap penting di negara-negara Arab. Namun kini, ada satu kesenangan baru dan kesadaran bahwa masyarakat juga masih menilai buku dari sampulnya," tambah Krauss. [nurjanah/ sumber: www.publishersweekly.com]